Halo, assalamualaikum..
Beberapa minggu terakhir ini saya lagi rajin banget baca artikel dan nonton youtube mengenai penggunaan skincare yang baik dan benar. Awal mulanya saya tertarik ingin mulai coba double toning dan menambahkannya di rangkaian skincare yang biasa saya lakukan setiap hari, lalu saya kumpulin informasi sebanyak-banyaknya mengenai double toning khususnya tentang exfoliate toner. Ketika itu, saya malah jadi sadar bahwa ternyata prinsip penggunaan skincare aku secara basic masih salah.
Ternyata, selama ini saya hanya menggunakan rangkaian skincare tanpa tahu pasti apa sebenarnya skincare tersebut memenuhi kebutuhan kulit saya pada kondisi saat itu atau tidak. Saya mulai mengenal serum, tapi ternyata saya belum paham betul bagaimana cara membersihkan wajah dan mengembalikan pH kulit. Bahkan saya waktu itu tidak tau sebenarnya berapa sih pH normal kulit itu? Dan semua kebingungan dan kesalah-prinsipan aku akhirnya terjawab di minggu-minggu belakangan ini, setelah mendapatkan berbagai informasi dari sumber yang sangat bisa saya percayai.
Saya akhirnya memutuskan untuk membuat postingan mengenai basic skincare ini, karena ternyata teman-teman saya pun banyak yang mengalami hal yang sama dengan saya. Tidak jarang juga ada yang mengirim DM di Instagram saya untuk bertanya apakah produk A bagus atau tidak? Rekomendasi produk buat tipe kulit B apa aja ya? Well, saya gak bisa jawab dengan mudah pertanyaan-pertanyaan tersebut karena saya tidak tahu secara pasti kondisi kulit teman-teman seperti apa, dan saya juga bukan skincare guru (maybe soon, I will! aamiin) yang udah pernah mencoba sekian banyak produk skincare di dunia ini lalu dengan mudahnya merekomendasikan kepada teman-teman produk A B C D yang cocok buat kulit teman-teman.
"Lalu, saya harus gimana dong?"
Nah, daripada teman-teman pusing dan malah salah prinsip seperti saya dulu, mending yuk kita sama-sama belajar dan sharing dimulai dari yang basic terlebih dahulu. Ini juga mungkin bisa sangat bermanfaat bagi teman-teman pemula yang mau mulai merawat wajah tapi bingung harus mulai darimana karena banyaknya produk skincare yang ada di pasaran.
Dulunya, saya hanya tahu kalau merawat wajah itu hanya mencuci muka (cleansing), pakai toner (hydrating), dan pakai krim (moisturizing). Ternyata tidak sesimple itu ya teman-teman. Tapi sebenarnya tidak se-ribet yang dibayangkan juga tentunya. Satu hal disini yang harus ditekankan dan selalu diingat oleh teman-teman bahwa "kunci" dari memiliki kulit sehat itu adalah ketelatenan atau rutinitas. Iya, bukan apa produknya dan berapa harganya, tapi bagaimana effort kalian untuk rajin merawat wajah kalian secara terus menerus. Semahal apapun produk yang kalian pakai, sebanyak apapun produk yang kalian beli, akan menjadi percuma kalau tidak digunakan setiap hari.
Nah karena udah tau kuncinya, sekarang kita mulai masuk apa saja tahapan basic skincare untuk pemula yang wajib dilakukan. Simple aja, ada 5 tahapan yang wajib dilakukan yaitu;
- Cleansing
- Exfoliating
- Toning
- Moisturizing
- Protecting
1. Cleansing
Tahap pertama tentunya membersihkan wajah. Tahap ini tahap yang wajib dilakukan. Produk pembersih wajah atau cleanser ini ternyata banyak sekali jenisnya, kalian tinggal pilih produk mana yang cocok untuk kondisi kulit kalian. Beberapa jenis cleanser diantaranya;
a. Foam cleanser: cocok untuk kulit berminyak. Tidak disarankan untuk kulit kering.
b. Oil cleanser: cocok untuk kulit berminyak, kombinasi, dan kering.
c. Cleansing gel: cocok untuk kulit berminyak, berjerawat, dan sensitif.
d. Cleansing balm: cocok untuk kulit kering dan sangat kering.
e. Cleansing milk: cocok untuk kulit kering dan kombinasi. Tidak disarankan untuk kulit berminyak.
f. Cleansing water/micellar water: cocok untuk semua jenis kulit.
Biasanya, untuk pagi hari cukup menggunakan satu jenis cleanser dengan tujuan untuk membersihkan wajah dari minyak. Sedangkan untuk malam hari sebaiknya melakukan double cleansing apalagi jika seharian sudah menggunakan make up.
Apa itu double cleansing? Singkatnya, double cleansing itu proses pembersihan wajah dengan 2 tahap dan dengan 2 jenis cleanser yang berbeda. Biasanya produk yang dijadikan first cleanser adalah produk yang lebih bisa mengangkat dan membersihkan minyak dan kotoran di wajah. Contoh first cleanser ini adalah dalam produk oil cleanser, cleansing milk, atau micellar water. Sedangkan tahap kedua atau second cleanser biasanya berbentuk facial wash atau sabun wajah. Nah, tahap ini bertujuan untuk mengangkat secara tuntas sisa make up, debu, kotoran maupun residu dari produk pembersih pertama yang masih menempel. Facial wash dapat membersihkan pori-pori sehingga tidak tertutup oleh kotoran.
Untuk lebih lengkapnya, akan saya coba bahas di sesi berikutnya ya.
Untuk lebih lengkapnya, akan saya coba bahas di sesi berikutnya ya.
2. Exfoliating
Exfoliating adalah proses pengangkatan atau pengelupasan sel-sel kulit mati pada permukaan kulit. Kebanyakan orang (termasuk saya) sering melewati tahapan ini, padahal tahap ini sangat penting karena ternyata proses pengangkatan sel kulit mati di kulit kita itu dapat dilakukan dengan cara exfoliating. Exfoliating tetap dibutuhkan oleh apapun jenis kulit kita. Yang membedakan hanya frekuensinya dan tergantung jenisnya. Sekarang dikenal ada 2 cara eksfoliasi, yaitu secara mekanis (eksfoliasi dengan menggunakan alat pembersih mekanik atau butiran scrub); serta secara kimiawi (eksfoliasi dengan produk yang mengandung acid).
Untuk eksfoliasi secara mekanik, ini dimasukan ke dalam skincare weekly alias mingguan, tergantung bagaimana kondisi kulit kita pada saat itu. Misalnya, untuk kulit berminyak bisa 2-3 kali seminggu menggunakan exfoliating scrub, sedangkan untuk kulit kering bisa 5 hari sekali. Scrub memang secara mekanis dapat mengangkat sel kulit mati tanpa menggunakan bahan kimia. Untuk produknya sendiri sudah banyak tersedia di pasaran, misalnya Laneige multibery peeling gel, atau untuk produk drugstore-nya kalian bisa pilih Emina Sugar Rush atau Himalaya Neem Scrub, serta masih banyak lagi produk lainnya. Kalian bisa juga membuat scrub alami menggunakan gula pasir dicampur perasan lemon (untuk kulit berminyak). Sedangkan untuk menggunakan alat pembersih mekanik contohnya Clarisonic. Tapi ingat, jangan dipakai tiap hari karena akan membuat kulitmu kering!
Lalu untuk eksfoliasi secara kimiawi, bisa dilakukan setiap hari bahkan dua kali sehari tergantung kebutuhan kulit kita dan berapa persen kandungan acid yang ada dalam produk tersebut. Jenis acid sendiri sampai saat ini yang saya ketahui ada 3 macam, yaitu Alpha Hidroxy Acid (AHA), Beta Hydroxy Acid (BHA) dan Poly Hidroxy Acid (PHA). Masing-masing memiliki kegunaannya sendiri, AHA lebih direkomendasikan untuk kulit kering atau kulit yang lebih mature, BHA direkomendasikan untuk kulit berminyak karena sifatnya yang larut dalam minyak, sedangkan PHA lebih aman untuk pemilik kulit sensitif.
Pembahasan exfoliating toner ini masih jauh lebih panjang. Exfoliating toner ini biasanya dimasukan ke dalam proses toning dengan sebutan double toning (exfoliating toner dulu lalu dilanjutkan dengan hydrating toner). Namun saya lebih setuju dijadikan 2 tahap yang terpisah karena menurutku tahap eksfoliasi ini sungguh sangat penting, mau itu secara kimiawi ataupun secara mekanik.
Kenapa tahap ini menjadi sangat begitu penting?
Secara teori, kulit kita itu terdiri dari sel-sel kulit yang bisa be-regenerasi sendiri. Umumnya proses tersebut terjadi selama 28 hari. Jadi setelah 28 hari, sel kulit baru kita muncul ke permukaan dan sel kulit mati kita rontok. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, proses regenerasi kulit dan pelepasan sel kulit mati kita tidak sempurna lagi, padahal proses pelepasan sel kulit mati itu adalah kunci dari memiliki kulit yang tampak sehat dan bercahaya, karena sebenarnya sel kulit mati yang menumpuk inilah penyebab terjadinya berbagai maslah kulit seperti pori-pori tersumbat, jerawat, kulit kusam, dll. Tapi bukan berarti eksfoliasi ini sebagai cara untuk mempercepat regenerasi kulit. Singkatnya, eksfoliasi ini adalah proses untuk membantu melepaskan sel-sel kulit mati dari kulit kita sehingga bisa mencegah penumpukan sel-sel kulit mati.
Mudah-mudahan cukup jelas ya mengenai exfoliating ini kenapa menjadi begitu penting. Namun perlu diingat juga, tahap exfoliasi ini akan sangat bermanfaat apabila proses sebelumnya (cleansing) sudah dilakukan secara baik dan benar.
3. Toning
Tahap ini biasanya dilakukan dengan menggunakan produk hydrating toner. Hydrating toner biasanya berbentuk air atau lotion, dan setidaknya memiliki 3 fungsi, yaitu:
(1) pengganti moisturizer. Untuk kalian yang belum memiliki moisturizer yang pas dan cocok, atau bagi pemilik kulit berminyak yang takut clogged pores karena penggunaan moisturizer yang terlalu rich, hydrating toner ini bisa menjadi solusi karena formulanya yang lebih ringan, water-based dan tentunya dapat melembapkan kulit.
(2) membantu menyeimbangkan kadar pH kulit kita. Ini adalah hal yang saya pun baru-baru ini mengetahui secara pasti fungsi dari toner. Kulit kita ini ternyata memiliki suatu lapisan yang disebut acid mantle, yaitu lapisan yang terbentuk dari sebum dan keringat, yang berfungsi sebagai pelindung kulit. Ketika melakukan aktivitas mencuci muka, lapisan ini ternyata bisa terganggu dan menyebabkan kulit kita lebih rentan terhadap bakteri dan iritan karena penggunaan sabun pencuci muka tadi. Nah, supaya acid mantle tidak terganggu dan pH kulit kembali ke keadaan normal, kita perlu menggunakan hydrating toner.
(3) meningkatkan efisiensi skincare yang dipakai selanjutnya. Berhubungan dengan fungsi sebelumnya, ternyata beberapa produk skincare seperti serum, ampoule, bahkan moisturizer pun, dapat secara maksimal bekerja di kondisi pH tertentu. Selain itu, kadar air dalam kulit juga sangat mempengaruhi dalam proses penyerapan produk skincare tersebut.
Jadi, dari 3 fungsi di atas sudah cukup jelas ya bahwa toning ini menjadi salah satu tahap yang sangat penting.
Lalu, bagaimana caranya kita memilih toner yang pas untuk kulit kita? Tinggal pilih saja produk yang menyantumkan kata-kata soothing, calming, moisturizing, atau hydrating pada toner. Biasanya produk-produk tersebut memiliki kandungan yang melembapkan, seperti gliserin, sodium PCA, hyaluronic acid, chamomile, rosewater, aloe vera, dan lain-lain.
Oh iya, sedikit catatan saja ya, jika kita ingat kembali ke beberapa tahun ke belakang, dulu yang disebut toner itu adalah astringent yang biasanya mengandung alkohol. Ternyata toner dan astringent itu berbeda lho. Salah satu pembedanya adalah dari kandungannya tadi, biasanya astringent itu lebih banyak mengandung alkohol dan lebih strong daripada toner. Sedangkan kita semua tahu bahwa penggunaan alkohol yang strong juga tidak terlalu bagus untuk kulit karena bisa menimbulkan kulit kering dan iritasi. So, make sure kamu memilih toner yang tepat ya!
4. Moisturizing
Tahap ini mungkin semua orang sudah tau ya, biasanya kebanyakan pemula lebih mengenal dengan produk krim pagi dan krim malam, dalam bentuk cream tentunya ya. Faktanya, sekarang sudah banyak sekali produk moisturizer dalam berbagai formula seperti cream, gel, lotion, yang biasanya disesuaikan dengan jenis kulitnya.
Sesuai dengan namanya, moisturizer ini fungsinya menutrisi kulit agar kulit tetap sehat. Dalam memilih produk moisturizer harus hati-hati juga ya karena jika salah memilih moisturizer malah akan memperparah kondisi kulit wajah kita. Oh iya, moisturizer ini dibutuhkan bagi semua tipe kulit ya sekalipun tipe kulit kamu berminyak, karena kulit berminyak itu bisa jadi karena kulit kamu dehidrasi.
Moisturizer ini bisa dipakai terpisah untuk pagi dan malam hari, bisa juga hanya satu produk saja. Tinggal kita lihat saja kandungan di moisturizer tersebut, jika produknya memiliki SPF, berarti produk tersebut hanya bisa dipakai di pagi hari saja. Kecuali jika produknya tidak memiliki SPF, maka bisa dipakai pagi dan malam. Contoh moisturizer tanpa SPF adalah Hadalabo Perfect Gel 3D (cocok untuk kulit kering) dan masih banyak lagi.
5. Protecting
Tahap terakhir yang merupakan tahap paling penting adalah protecting alias memakai sunscreen. Sudah diteliti oleh para ahli dan terbukti secara ilmiah bahwa dengan menggunakan sunscreen secara teratur bisa mencegah tanda-tanda penuaan pada kulit. Jadi buat kalian yang ingin wajahnya tetap terlihat awet muda, jangan lupa menggunakan sunscreen sedini mungkin ya!
Meskipun aktivitas kamu dalam ruangan atau aktivitas kamu hanya di rumah saja, tetap harus pakai sunscreen ya karena sebenarnya sinar matahari tetap bisa masuk lewat kaca rumah. Setidaknya, pakailah moisturizer yang mengandung SPF. Tapi kalo aktivitas kamu diluar ruangan, lebih baik memakai sunscreen terpisah dengan SPF minimal 30.
Nah, lalu untuk malam hari perlu pakai sunscreen? Hehe, enggak dong. Tapi kita ganti pakai sleeping mask. Sleeping mask ini fungsinya mengunci produk-produk skincare yang sudah lebih dulu menempel di kulit wajah kita, agar kerjanya bisa lebih maksimal.
Waw, panjang juga ya basic skincare ini. Tapi inilah tahapan yang paling dasar demi mendapatkan kulit yang sehat. Memang sih dalam memilih produk skincare ini kita pasti akan menemukan ketidak-cocokan, tapi itu memang wajar, trial and error. Kuncinya, kenali betul-betul kondisi kulit wajah kamu, baru cari produk yang cocok.
Well, segitu dulu dari saya. Mohon maaf ya jika di penjelasan diatas masih banyak yang susah dimengerti karena saya juga masih belajar, bukan seorang yang expert. Jadi, kita sama-sama belajar yaaa, dan kalo ada pertanyaan, feel free to ask! Mau via comment atau pun via email, saya dengan senang hati bertukar ilmu dengan teman-teman semua.
Untuk eksfoliasi secara mekanik, ini dimasukan ke dalam skincare weekly alias mingguan, tergantung bagaimana kondisi kulit kita pada saat itu. Misalnya, untuk kulit berminyak bisa 2-3 kali seminggu menggunakan exfoliating scrub, sedangkan untuk kulit kering bisa 5 hari sekali. Scrub memang secara mekanis dapat mengangkat sel kulit mati tanpa menggunakan bahan kimia. Untuk produknya sendiri sudah banyak tersedia di pasaran, misalnya Laneige multibery peeling gel, atau untuk produk drugstore-nya kalian bisa pilih Emina Sugar Rush atau Himalaya Neem Scrub, serta masih banyak lagi produk lainnya. Kalian bisa juga membuat scrub alami menggunakan gula pasir dicampur perasan lemon (untuk kulit berminyak). Sedangkan untuk menggunakan alat pembersih mekanik contohnya Clarisonic. Tapi ingat, jangan dipakai tiap hari karena akan membuat kulitmu kering!
Lalu untuk eksfoliasi secara kimiawi, bisa dilakukan setiap hari bahkan dua kali sehari tergantung kebutuhan kulit kita dan berapa persen kandungan acid yang ada dalam produk tersebut. Jenis acid sendiri sampai saat ini yang saya ketahui ada 3 macam, yaitu Alpha Hidroxy Acid (AHA), Beta Hydroxy Acid (BHA) dan Poly Hidroxy Acid (PHA). Masing-masing memiliki kegunaannya sendiri, AHA lebih direkomendasikan untuk kulit kering atau kulit yang lebih mature, BHA direkomendasikan untuk kulit berminyak karena sifatnya yang larut dalam minyak, sedangkan PHA lebih aman untuk pemilik kulit sensitif.
Pembahasan exfoliating toner ini masih jauh lebih panjang. Exfoliating toner ini biasanya dimasukan ke dalam proses toning dengan sebutan double toning (exfoliating toner dulu lalu dilanjutkan dengan hydrating toner). Namun saya lebih setuju dijadikan 2 tahap yang terpisah karena menurutku tahap eksfoliasi ini sungguh sangat penting, mau itu secara kimiawi ataupun secara mekanik.
Kenapa tahap ini menjadi sangat begitu penting?
Secara teori, kulit kita itu terdiri dari sel-sel kulit yang bisa be-regenerasi sendiri. Umumnya proses tersebut terjadi selama 28 hari. Jadi setelah 28 hari, sel kulit baru kita muncul ke permukaan dan sel kulit mati kita rontok. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, proses regenerasi kulit dan pelepasan sel kulit mati kita tidak sempurna lagi, padahal proses pelepasan sel kulit mati itu adalah kunci dari memiliki kulit yang tampak sehat dan bercahaya, karena sebenarnya sel kulit mati yang menumpuk inilah penyebab terjadinya berbagai maslah kulit seperti pori-pori tersumbat, jerawat, kulit kusam, dll. Tapi bukan berarti eksfoliasi ini sebagai cara untuk mempercepat regenerasi kulit. Singkatnya, eksfoliasi ini adalah proses untuk membantu melepaskan sel-sel kulit mati dari kulit kita sehingga bisa mencegah penumpukan sel-sel kulit mati.
Mudah-mudahan cukup jelas ya mengenai exfoliating ini kenapa menjadi begitu penting. Namun perlu diingat juga, tahap exfoliasi ini akan sangat bermanfaat apabila proses sebelumnya (cleansing) sudah dilakukan secara baik dan benar.
3. Toning
Tahap ini biasanya dilakukan dengan menggunakan produk hydrating toner. Hydrating toner biasanya berbentuk air atau lotion, dan setidaknya memiliki 3 fungsi, yaitu:
(1) pengganti moisturizer. Untuk kalian yang belum memiliki moisturizer yang pas dan cocok, atau bagi pemilik kulit berminyak yang takut clogged pores karena penggunaan moisturizer yang terlalu rich, hydrating toner ini bisa menjadi solusi karena formulanya yang lebih ringan, water-based dan tentunya dapat melembapkan kulit.
(2) membantu menyeimbangkan kadar pH kulit kita. Ini adalah hal yang saya pun baru-baru ini mengetahui secara pasti fungsi dari toner. Kulit kita ini ternyata memiliki suatu lapisan yang disebut acid mantle, yaitu lapisan yang terbentuk dari sebum dan keringat, yang berfungsi sebagai pelindung kulit. Ketika melakukan aktivitas mencuci muka, lapisan ini ternyata bisa terganggu dan menyebabkan kulit kita lebih rentan terhadap bakteri dan iritan karena penggunaan sabun pencuci muka tadi. Nah, supaya acid mantle tidak terganggu dan pH kulit kembali ke keadaan normal, kita perlu menggunakan hydrating toner.
(3) meningkatkan efisiensi skincare yang dipakai selanjutnya. Berhubungan dengan fungsi sebelumnya, ternyata beberapa produk skincare seperti serum, ampoule, bahkan moisturizer pun, dapat secara maksimal bekerja di kondisi pH tertentu. Selain itu, kadar air dalam kulit juga sangat mempengaruhi dalam proses penyerapan produk skincare tersebut.
Jadi, dari 3 fungsi di atas sudah cukup jelas ya bahwa toning ini menjadi salah satu tahap yang sangat penting.
Lalu, bagaimana caranya kita memilih toner yang pas untuk kulit kita? Tinggal pilih saja produk yang menyantumkan kata-kata soothing, calming, moisturizing, atau hydrating pada toner. Biasanya produk-produk tersebut memiliki kandungan yang melembapkan, seperti gliserin, sodium PCA, hyaluronic acid, chamomile, rosewater, aloe vera, dan lain-lain.
Oh iya, sedikit catatan saja ya, jika kita ingat kembali ke beberapa tahun ke belakang, dulu yang disebut toner itu adalah astringent yang biasanya mengandung alkohol. Ternyata toner dan astringent itu berbeda lho. Salah satu pembedanya adalah dari kandungannya tadi, biasanya astringent itu lebih banyak mengandung alkohol dan lebih strong daripada toner. Sedangkan kita semua tahu bahwa penggunaan alkohol yang strong juga tidak terlalu bagus untuk kulit karena bisa menimbulkan kulit kering dan iritasi. So, make sure kamu memilih toner yang tepat ya!
4. Moisturizing
Tahap ini mungkin semua orang sudah tau ya, biasanya kebanyakan pemula lebih mengenal dengan produk krim pagi dan krim malam, dalam bentuk cream tentunya ya. Faktanya, sekarang sudah banyak sekali produk moisturizer dalam berbagai formula seperti cream, gel, lotion, yang biasanya disesuaikan dengan jenis kulitnya.
Sesuai dengan namanya, moisturizer ini fungsinya menutrisi kulit agar kulit tetap sehat. Dalam memilih produk moisturizer harus hati-hati juga ya karena jika salah memilih moisturizer malah akan memperparah kondisi kulit wajah kita. Oh iya, moisturizer ini dibutuhkan bagi semua tipe kulit ya sekalipun tipe kulit kamu berminyak, karena kulit berminyak itu bisa jadi karena kulit kamu dehidrasi.
Moisturizer ini bisa dipakai terpisah untuk pagi dan malam hari, bisa juga hanya satu produk saja. Tinggal kita lihat saja kandungan di moisturizer tersebut, jika produknya memiliki SPF, berarti produk tersebut hanya bisa dipakai di pagi hari saja. Kecuali jika produknya tidak memiliki SPF, maka bisa dipakai pagi dan malam. Contoh moisturizer tanpa SPF adalah Hadalabo Perfect Gel 3D (cocok untuk kulit kering) dan masih banyak lagi.
5. Protecting
Tahap terakhir yang merupakan tahap paling penting adalah protecting alias memakai sunscreen. Sudah diteliti oleh para ahli dan terbukti secara ilmiah bahwa dengan menggunakan sunscreen secara teratur bisa mencegah tanda-tanda penuaan pada kulit. Jadi buat kalian yang ingin wajahnya tetap terlihat awet muda, jangan lupa menggunakan sunscreen sedini mungkin ya!
Meskipun aktivitas kamu dalam ruangan atau aktivitas kamu hanya di rumah saja, tetap harus pakai sunscreen ya karena sebenarnya sinar matahari tetap bisa masuk lewat kaca rumah. Setidaknya, pakailah moisturizer yang mengandung SPF. Tapi kalo aktivitas kamu diluar ruangan, lebih baik memakai sunscreen terpisah dengan SPF minimal 30.
Nah, lalu untuk malam hari perlu pakai sunscreen? Hehe, enggak dong. Tapi kita ganti pakai sleeping mask. Sleeping mask ini fungsinya mengunci produk-produk skincare yang sudah lebih dulu menempel di kulit wajah kita, agar kerjanya bisa lebih maksimal.
Waw, panjang juga ya basic skincare ini. Tapi inilah tahapan yang paling dasar demi mendapatkan kulit yang sehat. Memang sih dalam memilih produk skincare ini kita pasti akan menemukan ketidak-cocokan, tapi itu memang wajar, trial and error. Kuncinya, kenali betul-betul kondisi kulit wajah kamu, baru cari produk yang cocok.
Well, segitu dulu dari saya. Mohon maaf ya jika di penjelasan diatas masih banyak yang susah dimengerti karena saya juga masih belajar, bukan seorang yang expert. Jadi, kita sama-sama belajar yaaa, dan kalo ada pertanyaan, feel free to ask! Mau via comment atau pun via email, saya dengan senang hati bertukar ilmu dengan teman-teman semua.